Kamis, 04 Juli 2013

Manfaat Membedong Bayi dan Tips Membedong yang baik


Membedong merupakan cara lama untuk membungkus bayi dengan rapat dengan rapat dalam kain atau selimut sehingga pergerakan anggota gerak sangat terbatas. kebanyakan bidan membungkus bayi segera setelah lahir dan kini hal tersebut telah menjadi standar perawatan bayi di berbagai rumah sakit. membungkus bayi segera setelah lahir adalah penting agar bayi merasa hangat dan nyaman, serta mencegah bayi mengalami hipotermia (penurunan suhu tubuh)

penelitian telah membuktikan bahwa membedong dapat membantu bayi tidur karena dapat mencegah refleks 'moro' atau refleks terkejut. bayi baru lahir cenderung terkejut sendiri dengan menggerakkan lengannya secara tiba-tiba. tapi sebenarnya kaget salah satu bawaan naluriah bayi. Kaget merupakan tanda bahwa bayi sehat dan mampu merespon lingkungan sekitar. Namun, kaget bisa menjadi bahaya bila bayi masih sering kaget ketika menginjak umur tertentu, dan tubuh tidak merespon kaget dengan total. Oleh sebab itu, membantu bayi dengan memperdengarkan banyak macam suara-suara akan membantu bayi untuk lebih mudah beradaptasi.selain itu membedong bayi juga membuat bayi merasa tenang.

ini adalah tips saat membedong bayi 


  • Perhatikan kondisi bayi Anda ketika awal akan membedong; jangan melakukannya ketika dia sedang lapar misalnya, atau masih basah setelah mandi, ataupun ketika ia sedang lelah
  •  Jangan membedong terlalu kencang, dengan memaksa kaki bayi agar lurus, karena praktek seperti ini akan merusak sendi lututnya dan juga bisa menyebabkan displasia pangkal paha (hip dysplasia). Untuk mencegahnya, pastikan Anda meninggalkan ruang yang cukup pada bagian bawah bedong (bagian kaki), sehingga bayi Anda tetap bisa menekuk lututnya
  •  Jika cuacanya dingin, Anda boleh memakaikan baju dan celana panjang kepada si kecil sebelum ia dibedong. Namun jika cuaca sedang panas, pastikan ia hanya memakai kaos singlet dan celana pendek. Kalau tidak, ia akan sangat kepanasan
  • Jangan sampai kain bedong menutupi daerah wajah bayi Anda
  • Ketika bayi Anda tertidur dengan dibedong, sebaiknya ia jangan diletakkan berdampingan dengan Anda, karena ia pun mungkin akan kepanasan. Bayi yang dibedong ketika tidur, sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga sekelilingnya merupakan udara bebas dan tidak tertutup, agar ia memperoleh cukup udara dan tidak merasa kepanasan


 
Langkah Membedong Bayi

  1. Bentangkan kain bedong pada permukaan yang rata, dengan bentuk seperti berlian – (gambar 1)
  2. Lipat sudut bagian atasnya ke bawah, sebanyak sekitar 15-20 cm, sehingga permukaan atas kain membentuk garis horisontal – (gambar 1)
  3. Letakkan bayi Anda perlahan pada punggungnya, sehingga ujung atas kain yang horisontal tadi berada sejajar dengan bahunya – (gambar 1)
  4. Turunkan tangan kanan bayi Anda sehingga berada di samping tubuhnya – (gambar 2)
  5. Tarik sudut kain bedong yang berada di sisi tangan kanannya tadi untuk menyelimuti tangan dan dadanya, lalu selipkan ujung kain tersebut ke bawah punggungnya yang ada di sisi kiri tubuhnya – (gambar 2)
  6. Turunkan tangan kiri bayi Anda, sehingga berada di samping tubuhnya
  7. Tarik sudut kain bedong yang berada di sisi tangan kirinya tadi untuk menyelimuti tangan dan dadanya, lalu selipkan ujung kain tersebut ke bawah punggungnya yang ada di sisi kanan tubuhnya
  8. Atau bisa juga dengan cara seperti pada gambar 3
  9. Pelintir atau lipat ujung kain bedong bagian bawah, lalu selipkan ke bawah tubuhnya, tapi biarkan longgar, jangan terlalu kencang, sehingga lutunya bisa dilipat olehnya, pinggulnya bisa bergerak dengan baik dan ia pun bisa meregangkan kakinya degan mudah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar